Urgensi
Pendidikan Anak Usia Dini
Persoalan di dalam masyarakat semakin
kompleks. Kompleksitas persoalan ini tentunya perlu diselesaikan dengan bijak. Artinya,
pendidikan mempunyai andil yang cukup signifikan dalam melakukan transformasi
sosial.
Ketika pendidikan hanya duduk
termangu di tengah rusaknya moral dan semakin terpuruknya bangsa Indonesia,
maka ia akan mendapatkan dosa sejarah yang akan selalu dikenang dan dicatat. Pendidikan
dewasa ini disadari atau tidak mengalami distorsi yang sangat mengkhawatirkan.
Di satu sisi pemerintah telah membuat kurikulum yang menurut pemikiran sangat
diharapkan memiliki keandalan dalam peningkatan mutu intelektualitas dan
kapasitas (keahlian). Namun, di sisi lain, terjadi degradasi moral peserta
didik.
Realitas yang seringkali tersaji
adalah banyak tindakan kriminalitas seperti penyalahgunaan obat-obat terlarang,
kejahatan seksual, pencurian, maraknya geng-geng, bahkan terorisme, justru
dilakukan oleh mereka yang berstatus sebagai pelajar. Sebelum memasuki masa
remaja, seseorang terlebih dahulu menikmati masa anak-anak. Pada masa inilah
mereka mendapat rangsangan dan pendidikan dari luar, sehingga ia akan tumbuh
menjadi pribadi yang bermoral.
Pembentukan moral seseorang biasanya
dimulai pada masa usia dini, yaitu umur 0-8 tahun. Pada usia ini adalah awal
bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Dengan demikian, pendidikan pada masa
ini akan sangat berpengaruh terhadap masa depan atau kehidupan selanjutnya sang
anak.
Fondasi Tumbuh Kembang Hibana S
Rahman (2002) menyatakan, pendidikan anak usia dini memegang peranan yang
sangat penting dan menentukan sejarah perkembangan anak selanjutnya. Sebab,
pendidikan anak usia dini merupakan fondasi bagi dasar kepribadian anak. Anak yang mendapatkan pembinaan sejak dini
akan dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan fisik dan mental, yang itu
akan berdampak pada peningkatan prestasi belajar, etos kerja, dan
produktivitas.
Dengan bekal ini anak akan lebih
mampu untuk mandiri dan mengoptimalkan potensi yang telah dianugerahkan Tuhan
kepadanya. Maka, pendidikan anak usia dini adalah fondasi atau peletak dasar
bagi tumbuh kembang anak. Ketika pendidikan anak usia dini tidak mendapat porsi
dan perhatian lebih, maka akan mengancam keberlangsungan pendidikan pada
tingkatan selanjutnya.
Lebih dari itu, ketika peserta didik
mengalami trauma di masa pendidikan anak usia dini, akan berakibat fatal. Ia
akan terganggu tumbuh kembangnya dan akan mengisolasi diri dari kehidupan
bermasyarakat. Oleh karena itu, dibutuhkan suasana belajar yang menyenangkan
dan dasar pendidikan yang cukup baik dalam melaksanakan pendidikan pada masa
ini. Pendek kata, diagnosis yang salah dalam pendidikan ini akan mengakibatkan
penyakit kronis yang lebih parah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar