Sabtu, 31 Desember 2016

Ayo Dukung Kurikulum 2013!

Ayo Dukung Kurikulum 2013!

            Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang berlaku dalam system pendidikan Indonesia. Kurikulum yang diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan kurikulum 2006 atau kurikulum tingkat satuan pendidikan. Tujuan pendidikan nasional untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU No. 20 tahun 2003).
Tujuan dan alasan utama pengembangan kurikulum 2013 oleh pemerintah adalah sebagai berikut : Menciptakan lulusan yang memiliki kemampuan berkomunikasi, menciptakan lulusan yang memiliki kemampuan berfikir kritis dan jernih, menciptakan lulusan yang memiliki kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan, menciptakan lulusan yang mampu menjadi warga negara yang bertanggung jawab, menciptakan lulusan yang memiliki kemampuan mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda, menciptakan lulusan yang memiliki kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal, menciptakan lulusan yang memiliki minat luas dalam kehidupan, menciptakan lulusan yang memiliki kesiapan untuk bekerja, menciptakan lulusan yang memiliki kecerdasan yang sesuai dengan minat/bakatnya, menciptakan lulusan yang memiliki rasa tanggung jawab terhadap lingkungan
Menurut pendapat saya saat pemerintah menetapkan kurikulum 2013 sebagai system pendidikan saat ini, pasti pemerintah memiliki tujuan yang baik, seperti yang dijabarkan diatas tentang tujuan diterapkannya kurikulum 2013 ini. Tidak ada satupun tujuan yang tidak baik, semua bertujuan baik demi masa depan anak Indonesia yang lebih maju. Banyak pro dan konta saat diterapkannya kurikulum 2013 ini, namun pemerintah yakin dengan diterapkannya kurikulum 2013 ini, lebih baik dari kurikulum sebelumnya.
Dalam pelaksaaannya kurikulum 2013 ini juga harus mendapat dukungan dari semua pihak. Dari pihak kepala sekolah, guru, peserta didik, fasilitas dan sumber belajar, lingkungan, orangtua, maupun masyarakat. Kurikulum ini tidak dapat berjalan dengan baik apabila semua pihak tidak mendukung. Contohnya apabila kepala sekolah sudah mendukung penuh kepada peraturan baru ini, namun guru yang mengajar kurang setuju dengan kurikulum ini. Sedangkan dalam kurikulum ini guru diharuskan kreatif, maka proses pembelajaran pun tidak akan mencapai pada targetnya. Maka dari itu semua pihak harus mendukung keberlangsungan kurikulum 2013 ini. Maka pada pembahasan kali ini akan saya diuraikan betapa pentingnya dukungan dari beberapa pihak demi suksesnya kelangsungan kurikulum 2013, yaitu:
1.      Sosialisasi Terhadap Kurikulum 2013
Sosialisasi dalam implementasi kurikulum 2013 sangat penting dilakukan agar semua pihak yang terlibat dalam keberlangsungan kurikulum ini. Sosialisasi ini bisa dilakukan oleh jajaran pendidikan di pemerintah pusat maupun daerah. Kepala sekolah juga dapat melakukan sosialisasi ini dengan catatan kepala sekolah tersebut sudah mengenal dan memahami kurikulum 2013 ini. Ada baiknya sosialisasi ini dihadirkan olah semua pihak seperti komite sekolah, guru bahkan kalau memungkinakan seluruh orang tua murid agar mendapat masukan dan dukungan terhadap kurikulum 2013.
Menurut saya sosialisasi ini sangat-sangat penting. Karena sosialisasi ini adalah pondasi awal untuk selanjutnya dilaksanakan kepada para pengajar dan semua pihak. Sosialisasi harus dilakukan secara matang agar dapat dipahami dan diterapkan secara optimal. Sosialisasi ini dilakukan agar semua pihak mengerti dan memahami kurikulum 2013 dan dapat mengetahui tugas pokok dan fungsi masing-masing sehingga mereka dapat memberikan dukungan terhadap perubahan kurikulum yang berlaku.
2.      Dukungan Kepala Sekolah
Kepala sekolah adalah pemimpin disuatu sekolah, dukungan kepala sekolah menjadi sangat penting karena kepemimpinan kepala sekolah menjadi kunci sukses yang menentukan implementasi kurikulum 2013. Dalam mensukseskan implementasi kurikulum 2013 diperlukan kepala sekolah yang mandiri, demokratis, dapat menggambil keputusan dan professional.
Dalam dukungannya kepala sekolah harus berusaha melengkapi sarana, prasarana, dan sumber belajar agar dapat memberikan kemudahan dalam melaksanakan proses pembelajaran kurikulum 2013. Karena kurikulum 2013 menuntut guru untuk kreatif maka sarana, prasarana menjadi penting untuk disediakan. Tidak hanya memberikan fasilitas namun kepala sekolah juga harus memberikan dukungan, nasihat kepada seluruh warga sekolah. Misalnya pada setiap upacara bendera atau pertemuan kepala sekolah memberikan nasihat dan motivasi agar mengetahui tugasnya masing-masing.
            Kepala sekolah juga seharusnya memiliki pengetahuan yang lebih mendalam terhadap kurikulum 2013. Setelah kepala sekolah memiliki pengetahuan lebih, kepala sekolah agar dapat melakukan sosialisasi terhadap semua warga sekolah. Namun apabila kepala sekolah belum menguasi tentangb kurikulum 2013 lebih baik kepala sekolah menghimbau agar pada warga sekolah untuk mengikuti sosialisasi yang diadakan pemerintah.
            Peraanan yang paling mendasar sebagai wujud dukungan kepala sekolah adalah diadakannya pengawasaan atau monitoring saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Selain mendasar ini menjadi penting agar kepala sekolah mengatahui dan memastikan bahwa semua guru melakukan tugasnya sesuai dengan kurikulum 2013.
3.      Dukungan Para Guru
Dari tahun ketahun yang saya rasakan dukungan guru sangat berpengaruh. Walaupun ada perbedaan pengaruh guru dalam kurikulum satuan tingkat pendidikan dan kurikulum 2013. Apabila dalam kurikulum satuan tingkat pendidikan guru sebagai sumber belajar, yang artimya semua berpacu pada guru. Sedangkan dalam kurikulum 2013 guru sebagai fasilitator, yaitu semua tidak tergantung pada guru. Guru hanya menjadi fasilitator peserta didik.
Dukungan dari guru dapat berupa banyak hal. Seperti membuat suasana belajar yang menyenangkan, penuh semangat, berani mengungkapkan pendapat secara terbuka dsb. Tidak semua guru dapat melakukan hal tersebut. Membutuhkan metode dan strategi yang tepat agar proses pembelajaran tersebut tercapai. Seorang guru harus memfikirkan metode yang tepat bagi materi pembelajaran yang akan disampaikan agar tidak membosankan dan peserta didik cepat mengerti. Contohnya saat pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) guru dapat melakukan metode demonstrasi. Metode ini sangat mudah diingat. Anak belajar dengan langsung melihat dan terlibat langsung didalamnya. Dapat juga dilakukan metode karya wisata atau studytour agar peserta didik melihat langsung materi yang mereka pelajari.
Guru membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Ini juga termaksud bentuk dukungkan guru, saat guru sudah membuat rencana pembelajaran berarti guru tersebut telah siap mengajarkan kepada muridnya. RPP memang tidak mudah dibuat namun guru yang professional pasti membuat RPP sebelum mengajarkan kepada muridnya. Hal ini bertujuan agar memudahkan proses pembelajaran kurikulum 2013.
Dalam kurikulum 2013 mengembangkan dua mudus proses pembelajaran, yaitu proses pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Proses pembelajaran langsung adalah proses pendidikan dimana peserta didik mengembangkan pengetahuan, kemempuan berfikir dan keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan pembelajaran. Disinilah kenapa RPP diperlukan? Agar stategi berjalan lancar. Maka dari itu guru harus mengetahui tentang stategi ini. Strategi pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama proses pembelajaran langsung, tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Dalam pembelajaran tidak langsung guru beralih dari penceramah menjadi fasilitator, pendukung dan sumber personal.
Guru mengembangkan inovasi yang bervariasi. Hal ini bertujuan sama seperti sebelumnya, agar pembelajaran tidak membosankan. Inovasi ini sesuai dengan perkembangan zaman agar mudah dipahami perserta didik. Guru yang kreatif dan inovatif dapat mengembangkan ide-ide baru pada perserta didik dan dapat menafsirkan isi kurikulum dengan menggunakan pendekatan, strategi, metode, dan teknik pelajaran yang kreatif dan inovatif. Guru harus memberikan pembelajaran yang berbeda dengan guru lainnya. Guru yang kreatif dan inovatif akan disukai oleh perserta didik. Guru yang mengasingkan diri dari inovasi akan menjadi guru yang tidak efektif dan tidak sesuai dengan tuntutan zaman.
Dukungan selanjutnya yang dapat dilakukan oleh seorang guru adalah dengan menjadi contoh atau teladan yang baik. Dalam kurikulum 2013 penilaian prilaku dan sikap menjadi penting. Perserta didik terutama anak sekolah dasar memiliki sifat menirukan orang yang lebih dewasa. Disini guru diharuskan memiliki sifat dan prilaku yang baik agar dapat menjadi taladan bagi anak muridnya. Apabila guru tersebut tidak memberikan contoh yang baik maka akan tidak baik pula muridnya.
Bukan hanya perserta didik yang mengamati seorang guru, namun di lingkungan masyarakat dan sekolah guru diamati dan dinilai. Contohnya bicara dan gaya bicara seorang guru akan sangat dinilai, misalnya guru tersebut berkata kasar saat marah maka suatu saat nanti anak yang melihat dan mendengarmya akan melakukan hal tersebut saat dia marah atau dewasa nantinya. Gaya hidup seorang guru juga diamanati. Contohnya guru tersebut membuang sampah pada tempanya. Dia terbiasa melakukan hal tersebut, saat anak yang melihat kebiasaan prilaku yang baik itu maka anak tersebut akan mengikuti perbuatan tersebut. Disinilah kita sering mendengar ungkapan “guru harus bisa digugu dan ditiru” makna ungkapan tersebut adalah guru harus bisa dipercaya serta pola hidupnya harus bisa dicontoh dan diteladani.
4.      Fasilitas dan Sumber Belajar yang Mendukung
Tidak dapat dipungkiri bahwa fasilitas dan sumber belajar yang memadai dapat mempermudah proses pembelajaran. Fasilitas seperti perpustakaan, labolatorium dan pada sumber belajar seperti buku yang memadai karena buku sendiri menjadi sumber belajar. Walaupun memang sekarang zaman modern dan lebih mudah menggunakan akses internet namun buku juga harus tetap ada karena untuk anak sekolah dasar belum tentu semua mempunyai alat komunikasi untu mengakses ke internet terutama bagi ekonomi menengah kebawah.
Fasilitas yang dimaksud bisa berupa media, media itu sendiri memiliki jenisnya. Pertama media auditif yaitu media yang mengandalkan kemempuan suara saja. Fasilitas yang harus disiapkan berupa radio atau cassette recorder. Media kedua, media visual yaitu hanya mengandalkan indra pengelihatan. Fasilitas yang harus disiapkan bisa berupa in focus. Media ketiga, media audio visual yaitu mempunyai unsur suara dan gambar. Ini juga dapat disediakan in focus oleh sekolah.
Secara umum fasilitas dan sumber belajar terdiri dari dua kelompok besar, yakni fasilitas dan sumber belajar yang direncanakan (by design) dan yang dimanfaatkan (by utilization). Menurut pendapat saya maksud dari fasilitas dan sumber belajar yang direncanakan (by design) adalah fasilitas yang memang dirancang untuk mempermudah anak dalam memahami pelajaran. Contohnya sekolah mengadakan studytour ke museum atau kekebun binatang. Anak yang kemuseum dapat melihat patung-patung dan melihat peninggalan bersejarah ini memenuhi mata pelajaran IPS. Sangat memudahkan anak mengingat, serta merasakan langsung materi yang telah mereka pelajari.
Sedangkan fasilitas dan sumber belajar yang di manfaatkan (by utilization) adalah fasilitas dan sarana belajar yang terdapat disekolah tersebut. Contohnya adanya infocus dalam kelas ini memudahkan guru dalam proses pembelajaran jadi guru tersebut dapat menampilkan video atau power point dengan berbagai inovasi. Artinya memanfaatkan fasilitas yang telah ada. Atau sumber belajar dengan adanya buku anak-anak dapat dengam mudah meminjam ke perpustakan sekolahnya.
Dalam kurikulum 2013 anak dituntut untuk aktif. Maka dari itu fasilitas dan sumber belajar sangat mendukung dan memudahkan proses pembelajaran agar anak lebih aktif dan kreatif. Fasilitas dan sumber belajar yang dapat disiapkan baik oleh sekolah itu sendiri maupun dari pemerintah. Apabila fasilitas dan sumber belajar tidak memadai maka akan terjadi ketidaksinambungan dengan pelajaran. Mungkin anak akan paham sebagai materi saja namun dalam praktiknya belum tentu anak tersebut mengerti apa yang telah mereka pelajari.
5.      Dukungan Orangtua
Orang tua juga sebagai pengajar, namun diranah yang berbeda yaitu pendidikan keluarga.
Anak dibesarkan dididik dan dirawat sejak kecil oleh orangtuanya. Sampai masuk kesekolah orang tua tidak dapat melepaskan pendidikannya. Makannya pada saat hari guru alangkah lebih baiknya kita memberikan tanda terimakasih juga terhadap orang tua kita karena guru sesungguhnya adalah orang tua kita sendiri. Anak akan terus tergantung dengan orang tuanya. Maka dari itu dukungan orang tua juga penting untuk mewujudkan implementasi kurikulum 2013.
            Dukungan yang dapat diberikan oleh orang tua sangat beragam. Dukungan yang paling mudah adalah memotivasi. Banyak orang tua yang sudah tidak mengarti pelajaran anaknya, mereka tidak dapat membantu. Maka dari itu saya berpendapat bahwa memotivasi anak menjadi sebuah dukungan yang paling mudah dilakukan. Namun tidak semua orang tua melakukannya.
            Motivasi orang tua yang sering terjadi adalah menasehati dan mengingatkan. Contohnya ibu Dewi mengingatkan anaknya Sukma untuk tidak lupa mengerjakan tugas artikel yang diberikan gurunya atau ibu Dewi menasehati Sukma untuk giat belajar karena ulangan matematika kemarin nilai Sukma tidak bagus. Sukma pun merasa termotivasi lalu belajar pada ulangan berikutnya Sukma memiliki nilai yang lebih baik. Ini yang saya maksud sebagai dukungan orang tua.
Bukan hanya sampai disitu dukungan orang tua juga dapat berupa sarana prasarana dalam belajar. Orang tua menyiapkan sarana prasarana untuk belajar seperti membeli buku dan lain-lain. Seperti sebelumnya fasilitas ini memudahkan anak saat belajar dirumah. Seperti lampu yang menyala dan pensil. Contohnya orang tua tidak membayar tagihan listrik dan lampu dipadamkan, anak juga akan kesulitan dalam melihat dan belajar. Inilah maksud sarana prasarana yang disiapkan orang tua demi mendukung pembelajaran dirumah.
Dukungan orangtua lainnya juga berupa waktunya untuk mengajarkan anaknya. Mungkin hanya sekedar menemani mengerjakan PR anak juga akan termotivasi untuk lebih giat lagi dalanm belajar. Karena tidak ingin mengecewakan orang tuanya. Apabila ada orang tua yang sibuk, anak bisa belajar diluar sekolah seperti mengikuti LES atau bimbingan lainnya. Pelajaran yang belum dimenegrti saat disekolah atau pelajaran yang ingin didalami akan diajarkan kembali oleh tempat bimbingan. Ini juga termaksud dalam dukungan orang tua artinya orangtua mengetahui kemempuan anaknya.
Dukungan orangtua menjadi penting dalam kurikulum 2013 yang penilaian sikap dan perbuatan juga dinilai. Apabila anak dibiasakan dirumah yang baik seperti sholat tepat waktu dan buang sampah pada tempatnya maka anak akan terbiasa disekolah dan penilaian sikap dan perbuatanpun akan menjadi bagus.
6.      Dukungan Lingkungan Masyarakat
Anak-anak sifat dasarnya adalah memperhatikan dan meniru bukan hanya orangtua atau guru yang mereka tiru, namun teman-teman sebaya atau masyarakat disekitar lingkungannya pun mereka perhatikan dan kemungkinan besar akan ditiru. Maka dari itu untuk mewujudkan kurikulum 2013 dukungan lingkungan masyarakat juga diperlukan agar terciptanya anak yang berakhlak mulia serta berkelakuan baik.
Banyak sekali orang dewasa melakukan kebiasaan yang mungkin menurut mereka wajar namun akan berdampak tidak baik bagi anak-anak yang melihatnya. Saya akan memerika contoh membuang sampah. Orang dewasa kadang duka membuang sampah seenaknya, seperti mereka sedang bermain basket. Mereka melempar sampah kedalam tong sampah. Namun terkadang sampahnya tidak masuk detalan tong sampah dan mereka hanya berkata “yah” tanpa bangun dari tempat duduk mereka dan tidak mengambil sampah yang tidak masuk tersebut kedalam tempat sampah. Anak yang melihat hal tersebut akan melakukannnya, melempar sampah seperti melempar bola basket dan membiarkannya bila bola tersebut tidak masuk ke tempat sampah. Mungkin disini anak hanya seperti bermain saja membuang sampah itu. Namun kita selaku orang dewasa harusnya mengerti contoh diatas itu termaksud membuang sampah tidak pada tempatnya. Bagaimana apabila sampah itu terbang oalh angina dsb.
Mungkin orang tua sudah mengajarkan yang terbaik kepada anaknya sejak kecil namun lingkungan masyarakat juga berpengaruh. Anak-anak sangat suka bermain dengan teman-temannya. Disini dukungan yang lingkungan masyarakat dapat berikan seperti mengingatkan anak-anak tersebut untuk pulang apabila sudah waktunya belajar. Untuk sekedar mengingatkan saja. Dukungan dari lingkungan masyarakat juga bisa dengan pola Bahasa. Anak dewasa biasa mamanggil temennya dengan sebutan seenaknya entah itu kasar atau tidak. Dan mungkin itu hal biasa dan dijadikan sebagi lelucon atau bercandaan. Namun seorang anak yang mendengarnya dan melakukannya, mungkin menurut anak itu lelucon juga karena saat mendengar kata tersebut lucu. Padahal kata yang diucapkan itu kasar dan tidak pantas dikatakan oleh seorang anak kecil maupun orang dewasa. Maka dari itu dukungan lingkungan masyarakat tidak kalah penting untuk membentuk sikap anak demi mencapai tujuan dari kurikulum 2013.
Kesimpulan dari tulisan diatas adalah bahwa semua pihak berperan penting demi mewujudkan implementasi kurikulum 2013. Mulai dari pemerintah, kepala sekolah, guru, orang tua, fasilitas bahkan lingkungkan masyarakat. Tidak ada yang tidak berperan sama sekali. Mulai dari sosialisasi yang benar-benar harus diketahui oleh semua kalangan sampai kebiasaan terkecil yang sering kita lakukan. Tidak bisa dipungkiri kurikulum 2013 tidak lepas daro pro dan kontra. Banyak pihak yang tidak mendukung kurikulum 2013 ini karena keterbatasan didaerah-daerah terpencil. Namun kita harus berusaha berfikir positif terhadap program pemerintah ini. Karena tidak bisa dipungkiri setiap program pasti memiliki tujuan yang baik.
Semoga kurikulum 2013 ini dapat berjalan dengan baik tentunya dengan dukungan semua pihak yang terlibat didalamnya. Dengan semua tujuan baiknya yang dapat dicapai. Dan tentunya untuk para generasi muda yang masih balajar agar lebih memahami tantang kurikulum ini supaya pada saat terjun ke dalam masyarakat sudah mengetahui dan paham mengenai peranan apa yang harus diberikan dalam mencapai tujuan kurikulum 2013 ini.
Apapun kurikulumnya saya yakin pemerintah menginginkan pendidikan yang lebih baik lagi bagi Indonesia dengan perkembangan zaman ini. Apabila nantinya kurikulum ini diganti lagi, mungkin itu adalah kebijakan baru dengan zaman yang makin modern. Jadi saya rasa, tidak ada salahnya untuk mendukung kurikulum 2013 ini. Dengan mengetahui tugas dan fungsi masing-masing semoga kurikulum 2013 ini dapat lebih baik dari kurikulum sebelumnya dan dapat mencapai tujuan awal semenjak diadakannya kurikulum 2013 ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar