PSIKOLOGI
PERKEMBANGAN
Perkembangan psikologis pada manusia bisa
tergambarkan dari sifat, watak, perilaku dan cara berpikir manusia itu sendiri
dalam menyelesaikan suatu persoalan. Dalam psikologi perkembangan pada anak
usia sekolah dasar, guru harus memiliki empat kompetensi, yaitu kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
profesional. Guru berperan penting dalam pendidikan, khususnya pada
perkembangan peserta didik. Suatu keberhasilan yang dicapai dalam pendidikan ditentukan
oleh kemampuan dari guru itu sendiri bukan dari kurikulum yang diberlakukan
pada saat itu.
A.
Pengertian Psikologi Perkembangan
Menurut
asal katanya, psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno: (psychae, yang berarti jiwa) dan (-logia yang artinya ilmu) sehingga secara etimologis, psikologi
dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Secara harfiah,
psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Psikologi adalah sebuah
bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari mengenai perilaku dan
fungsi mental manusia secara ilmiah. Secara umum, psikologi dapat dibedakan
menjadi dua cabang, yaitu psikologi teoritis dan psikologi terapan.
Psikologi
perkembangan (psikologi anak) adalah suatu ilmu yang mempelajari tingkah laku
manusia yang dimulai dengan masa-masa bayi, anak pemain, anak sekolah, masa
remaja sampai masa adolesense menjelang
dewasa (Kartini Kartono).
B.
Tujuan, Fungsi, dan Manfaat Psikologi
Perkembangan
Seseorang mempelajari psikologi perkembangan dalam
mendeskripsi, memahami serta meramalkan perilaku diri sendiri maupun orang
lain.
1. Tujuan
Mempelajari Psikologi Perkembangan Peserta Didik
· Untuk
mengetahui tingkah laku individu itu sesuai atau tidak dengan tingkat
usia/perkembangannya.
· Untuk
mengetahui tingkat kemampuan individu pada setiap fase perkembangannya.
2. Fungsi
Psikologi sebagai Ilmu
·
Menjelaskan, yaitu mampu menjelaskan apa,
bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasilnya penjelasan berupa
deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif.
·
Memprediksikan, yaitu mampu meramalkan
atau memprediksikan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasil
prediksi berupa prognosa, prediksi atau estimasi.
3. Kegunaan
Mempelajari Psikologi Perkembangan
Anda
akan mampu memahami diri sendiri dan
individu lainnya dengan lebih baik sehingga dapat membina dan mengembangkan
kearah kehidupan yang lebih positif sesuai dengan tuntutan profesional guru,
yaitu dapat memberikan bantuan pada perkembangan fisik maupun psikis anak
seoptimal mungkin, memilih dan menentukan tujuan materi dan strategi belajar
sesuai dengan tingkat kemampuan intelektual anak, menghadapi anak dengan benar
dalam membentuk perilaku yang benar serta dapat terhindar dari pemahaman yang
salah tentang anak.
C.
Aspek dan Faktor yang Mempengaruhi
Perkembangan Peserta Didik
1. Pertumbuhan
Fisik
a.
Pertumbuhan sebelum lahir
b.
Pertumbuhan setelah lahir
2. Perkembangan
Intelektual
Kemampuan
berpikir dipengaruhi oleh kematangan otak yang mampu menunjukkan fungsinya
secara baik. Perkembangan intelektual akan diawali dengan kemampuan mengenal,
yaitu untuk mengetahui dunia luar, reaksi atau respon terhadap rangsangan dari
luar pada awalnya belum terkoordinasikan secara baik, hamper semua konfirmasi
yang diberikan bersifat reflex.
Perkembangan
lebih lanjut akan ditunjukkan pada perilakunya untuk menolak dan memilih
sesuatu. Perkembangan kognitif menurut Piaget mengikuti tahap-tahap sebagai
berikut.
a. Tahap
sensori motor (0-2 setengah tahun)
b. Tahap
pra-operasional (usia 2-7 tahun)
c. Tahap
operasional konkret (usia 7-11 tahun)
d. Tahap
operasional formal (usia 11-15 tahun)
3. Emosi
Emosi
dan perasaan merupakan salah satu potensi yang khusus dimiliki oleh manusia
dalam hidupnya atau dalam pertumbuhannya dan perkembangan manusia. Hal yang
dimaksud dengan emosi manusia yang mengandung unsur senang dan tidak senang.
4. Sosial
Manusia
sebagai makhluk sosial yang dalam keadaannya tentu tidak dapat hidup tanpa
bantuan dari manusia lain.
5. Bahasa
Bahasa
sebagai alat komunikasi juga dapat diartikan sebagai tanda gerakan, dan suara
untuk menyampaikan isi pikiran kepada orang lain.
6. Bakat
Khusus
Bakat
merupakan kemampuan tertentu yang dimiliki oleh seorang indibidu yang hanya
dengan rangsangan atau sedikit latihan.
7. Sikap,
Nilai, dan Moral
Bloom
(Woolfolk dan Nicolich, 1984) mengemukakan bahwa tujuan akhir dari proses
belajar dikelompokkan menjadi tiga sasaran, yaitu kognitif, afektif, dan
psikomotor. Menurut Piaget, pada awalnya pengenalan nilai dan perilaku serta
tindakan itu masih bersifat “paksaan”, dan belum mengetahui maknanya. Seiring
dengan perkembangan inteleknya, berangsur-angsur anak mulai mengikuti berbagai
ketentuan yang berlaku di dalam keluarga sampai dengan ketentuan yang berlaku
di dalam masyarakat dan Negara.
D.
Perkembangan dan Pertumbuhan
Perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan,
pertumbuhan lebih banyak berkenaan dengan aspek-aspek jasmaniah atau fisik,
sedangkan perkembangan dengan aspek psikis atau rohaniah. Pertumbuhan
menunjukkan perubahan atau penambahan secara kuantitas, yaitu penambahan dalam
ukuran besar atau tinggi, sedangkan perkembangan berkenaan dengan meningkatkan
kualitas, yaitu peningkatan dan penyempurnaan fungsi.
E.
Fungsi Pertumbuhan dan Perkembangan
Peserta Didik
Dengan mempelajari perkembangan peserta didik, kita
akan memperoleh beberapa keuntungan. Pertama,
kita akan mempunyai ekspektasi nyata tentang anak dan remaja. Dari psikologi
perkembangan akan diketahui pada umur berapa anak mulai berbicara dan mulai
mampu berpikir abstrak. Kedua,
pengetahuan tentang psikologi perkembangan anak membantu kita untuk merespon
sebagaimana mestinya pada perilaku tertentu dari seorang anak. Ketiga, pengetahuan tentang perkembangan
anak akan membantu mengenali berbagai penyimpangan dari perkembangan yang
normal. Keempat, dengan mempelajari
perkembangan anak akan membantu memahami diri sendiri.
F.
Perbedaan Individu Peserta Didik
Makna “perbedaan” dan “perbedaan
individual” menurut Lindgren (1980), menyangkut variasi yang terjadi, variasi
pada aspek fisik maupun psikologis. Terdapat dua fakta, yaitu semua dari
manusia mempunyai kesamaan dalam pola perkembangannya serta warisan manusia
secara biologis dan sosial tiap-tiap individu mempunyai kecenderungan berbeda. Garry (1963) dalam buku Perkembangan
Peserta Didik (Karya Sunarto dan B. Agung Harnoto) mengkategorikan perbedaan
individual ke dalam bidang-bidang berikut.
a.
Perbedaan fisik, tingkat dan berat badan,
jenis kelamin, pendengaran, penglihatan, dan kemampuan bertindak.
b.
Perbedaan sosial, termasuk status ekonomi,
agama, hubungan keluarga dan suku.
c.
Perbedaan kepribadian, termasuk watak,
motif, minat, dan sikap.
d.
Perbedaan intelegensi dan kemampuan dasar.
e.
Perbedaan kecakapan atau kepandaian di
sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar