Sabtu, 31 Desember 2016

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
      Perkembangan psikologis pada manusia bisa tergambarkan dari sifat, watak, perilaku dan cara berpikir manusia itu sendiri dalam menyelesaikan suatu persoalan. Dalam psikologi perkembangan pada anak usia sekolah dasar, guru harus memiliki empat kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Guru berperan penting dalam pendidikan, khususnya pada perkembangan peserta didik. Suatu keberhasilan yang dicapai dalam pendidikan ditentukan oleh kemampuan dari guru itu sendiri bukan dari kurikulum yang diberlakukan pada saat itu.
A.    Pengertian Psikologi Perkembangan
      Menurut asal katanya, psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno: (psychae, yang berarti jiwa) dan (-logia yang artinya ilmu) sehingga secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Secara harfiah, psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Psikologi adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari mengenai perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah. Secara umum, psikologi dapat dibedakan menjadi dua cabang, yaitu psikologi teoritis dan psikologi terapan.
      Psikologi perkembangan (psikologi anak) adalah suatu ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia yang dimulai dengan masa-masa bayi, anak pemain, anak sekolah, masa remaja sampai masa adolesense menjelang dewasa (Kartini Kartono).
B.     Tujuan, Fungsi, dan Manfaat Psikologi Perkembangan
Seseorang mempelajari psikologi perkembangan dalam mendeskripsi, memahami serta meramalkan perilaku diri sendiri maupun orang lain.
1.      Tujuan Mempelajari Psikologi Perkembangan Peserta Didik
·      Untuk mengetahui tingkah laku individu itu sesuai atau tidak dengan tingkat usia/perkembangannya.
·      Untuk mengetahui tingkat kemampuan individu pada setiap fase perkembangannya.
2.      Fungsi Psikologi sebagai Ilmu
·         Menjelaskan, yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif.
·         Memprediksikan, yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasil prediksi berupa prognosa, prediksi atau estimasi.
3.      Kegunaan Mempelajari Psikologi Perkembangan
Anda akan mampu memahami diri sendiri  dan individu lainnya dengan lebih baik sehingga dapat membina dan mengembangkan kearah kehidupan yang lebih positif sesuai dengan tuntutan profesional guru, yaitu dapat memberikan bantuan pada perkembangan fisik maupun psikis anak seoptimal mungkin, memilih dan menentukan tujuan materi dan strategi belajar sesuai dengan tingkat kemampuan intelektual anak, menghadapi anak dengan benar dalam membentuk perilaku yang benar serta dapat terhindar dari pemahaman yang salah tentang anak.
C.    Aspek dan Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Peserta Didik
1.      Pertumbuhan Fisik
a.       Pertumbuhan sebelum lahir
b.      Pertumbuhan setelah lahir
2.      Perkembangan Intelektual
Kemampuan berpikir dipengaruhi oleh kematangan otak yang mampu menunjukkan fungsinya secara baik. Perkembangan intelektual akan diawali dengan kemampuan mengenal, yaitu untuk mengetahui dunia luar, reaksi atau respon terhadap rangsangan dari luar pada awalnya belum terkoordinasikan secara baik, hamper semua konfirmasi yang diberikan bersifat reflex.
Perkembangan lebih lanjut akan ditunjukkan pada perilakunya untuk menolak dan memilih sesuatu. Perkembangan kognitif menurut Piaget mengikuti tahap-tahap sebagai berikut.
a.       Tahap sensori motor (0-2 setengah tahun)
b.      Tahap pra-operasional (usia 2-7 tahun)
c.       Tahap operasional konkret (usia 7-11 tahun)
d.      Tahap operasional formal (usia 11-15 tahun)



3.      Emosi
Emosi dan perasaan merupakan salah satu potensi yang khusus dimiliki oleh manusia dalam hidupnya atau dalam pertumbuhannya dan perkembangan manusia. Hal yang dimaksud dengan emosi manusia yang mengandung unsur senang dan tidak senang.
4.      Sosial
Manusia sebagai makhluk sosial yang dalam keadaannya tentu tidak dapat hidup tanpa bantuan dari manusia lain.
5.      Bahasa
Bahasa sebagai alat komunikasi juga dapat diartikan sebagai tanda gerakan, dan suara untuk menyampaikan isi pikiran kepada orang lain.
6.      Bakat Khusus
Bakat merupakan kemampuan tertentu yang dimiliki oleh seorang indibidu yang hanya dengan rangsangan atau sedikit latihan.
7.      Sikap, Nilai, dan Moral
Bloom (Woolfolk dan Nicolich, 1984) mengemukakan bahwa tujuan akhir dari proses belajar dikelompokkan menjadi tiga sasaran, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Menurut Piaget, pada awalnya pengenalan nilai dan perilaku serta tindakan itu masih bersifat “paksaan”, dan belum mengetahui maknanya. Seiring dengan perkembangan inteleknya, berangsur-angsur anak mulai mengikuti berbagai ketentuan yang berlaku di dalam keluarga sampai dengan ketentuan yang berlaku di dalam masyarakat dan Negara.
D.    Perkembangan dan Pertumbuhan
Perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan, pertumbuhan lebih banyak berkenaan dengan aspek-aspek jasmaniah atau fisik, sedangkan perkembangan dengan aspek psikis atau rohaniah. Pertumbuhan menunjukkan perubahan atau penambahan secara kuantitas, yaitu penambahan dalam ukuran besar atau tinggi, sedangkan perkembangan berkenaan dengan meningkatkan kualitas, yaitu peningkatan dan penyempurnaan fungsi.



E.     Fungsi Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik
Dengan mempelajari perkembangan peserta didik, kita akan memperoleh beberapa keuntungan. Pertama, kita akan mempunyai ekspektasi nyata tentang anak dan remaja. Dari psikologi perkembangan akan diketahui pada umur berapa anak mulai berbicara dan mulai mampu berpikir abstrak. Kedua, pengetahuan tentang psikologi perkembangan anak membantu kita untuk merespon sebagaimana mestinya pada perilaku tertentu dari seorang anak. Ketiga, pengetahuan tentang perkembangan anak akan membantu mengenali berbagai penyimpangan dari perkembangan yang normal. Keempat, dengan mempelajari perkembangan anak akan membantu memahami diri sendiri.
F.     Perbedaan Individu Peserta Didik
Makna “perbedaan” dan “perbedaan individual” menurut Lindgren (1980), menyangkut variasi yang terjadi, variasi pada aspek fisik maupun psikologis. Terdapat dua fakta, yaitu semua dari manusia mempunyai kesamaan dalam pola perkembangannya serta warisan manusia secara biologis dan sosial tiap-tiap individu mempunyai kecenderungan berbeda. Garry (1963) dalam buku Perkembangan Peserta Didik (Karya Sunarto dan B. Agung Harnoto) mengkategorikan perbedaan individual ke dalam bidang-bidang berikut.
a.    Perbedaan fisik, tingkat dan berat badan, jenis kelamin, pendengaran, penglihatan, dan kemampuan bertindak.
b.    Perbedaan sosial, termasuk status ekonomi, agama, hubungan keluarga dan suku.
c.    Perbedaan kepribadian, termasuk watak, motif, minat, dan sikap.
d.    Perbedaan intelegensi dan kemampuan dasar.

e.    Perbedaan kecakapan atau kepandaian di sekolah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar