Sabtu, 31 Desember 2016

Pintar Akademis Penting, Tapi Pintar Mengantri Jauh Lebih Penting

Pintar Akademis Penting, Tapi Pintar Mengantri Jauh Lebih Penting

Percuma saja jika nilai suatu siswa sempurna mendapat nilai 10, tetapi tidak diimbangi dengan akhlaknya yang baik. Negara maju seperti Australia dan Jepang pun justru lebih mementingkan pembentukan moral siswa ketimbang akademisnya. Namun ingat, akademis juga tetap penting. Ada sebuah cerita menarik dari guru di sekolah penulis, yang mengatakan bahwa di guru Australia tidak sedih jika nilai Matematika muridnya jelek, dan beliau akan sedih jika siswanya tidak mampu mengantri dengan baik? Lho kok mengantri? Ya, karena dengan mengantri kita bisa mendapatkan sebuah pelajaran yang berharga bagi kehidupan.
Dengan mengantri yang benar dan sesuai urutan alias tidak mendahului orang yang telah lebih dahulu datang, berarti kita telah mendapatkan beberapa moral yang sangat berharga gunanya bagi hidup. Apa sajakah itu? Berikut adalah penjelasannya:

  1. Siswa belajar manajemen waktu. Jika ingin mengantri paling depan, harus datang lebih awal dan itu butuh persiapan berangkat lebih awal.
  2. Siswa belajar bersabar. Menunggu giliran tiba, terutama jika dirinya di antrian paling belakang.
  3. Siswa belajar menghormati hak orang lain. Yang datang lebih awal dapat giliran lebih awal dan tidak merasa dirinya yang paling penting.
  4. Siswa belajar berdisiplin. Aturan mengantri adalah tidak menyerobot dan itu berarti ia tidak mengambil hak dari orang lain.
  5. Siswa belajar kreatif. Untuk mengatasi kebosanan saat mengantri merangsang berpikir untuk melakukan suatu aktivitas, misalnya di Jepang yang biasanya banyak orang yang membaca buku saat mengantri.
  6. Siswa dapat belajar bersosialisasi. Menyapa dan mengobrol dengan orang lain di antrian.
  7. Siswa belajar tabah. Menjalani proses dalam mencapai tujuannya, sehingga tidak melegalkan cara yang kotor untuk mencapai tujuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar