Kerjasama
Kerja sama merupakan salah satu
bentuk interaksi sosial yang bersifat asosiatif, yaitu apabila suatu kelompok
masyarakat mempunyai pandangan yang sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Kerja sama adalah suatu bentuk interaksi
sosial antara orang-perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau
beberapa tujuan bersama. Kerja sama timbul karena orientasi orang-perorangan
dengan kelompoknya (in group) dan kelompok lainnya (out group).
Menurut Charles H. Cooley kerja sama
timbul apabila orang menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingankepentingan
yang sama dan pada saat yang bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan
kesadaran terhadap diri sendiri untuk memenuhi kepentingan-kepentingannya. Kerja
sama dapat dibagi menjadi tiga bentuk berikut ini.
- Bergaining yaitu
pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang dan jasa antara dua
organisasi atau lebih.
- Cooptation yaitu
suatu proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau
pelaksanaan politik dalam suatu organisasi sebagai salah satu cara untuk
menghindari terjadinya keguncangan dalam organisasi yang bersangkutan.
- Joint venture yaitu
kerja sama dalam proyek tertentu, misalnya industri mobil, pengeboran
minyak, pertambangan batu bara, perhotelan, dan pembiayaan.
Motivasi seseorang atau suatu kelompok melakukan kerja
sama dengan pihak lain, dapat dilihat dari beberapa hal berikut ini:
1) Orientasi perorangan terhadap kelompoknya sendiri
yang meliputi arah, tujuan, atau kepentingan-kepentingan lain. Untuk
mencapainya setiap anggota kelompok mengharapkan dan mengandalkan bantuan dari
anggota kelompoknya. Misalnya kerja sama untuk menyelesaikan tugas kelompok.
2) Ancaman dari luar (musuh bersama) yang dapat
mengancam ikatan kesetiaan atau persaudaraan yang secara tradisional dan
institusional telah tertanam di setiap anggotam kelompoknya. Misal, adanya
semangat membela tanah air dari setiap ancaman dan gangguan dari negara lain.
3) Rintangan dari luar. Untuk mencapai cita-cita
kelompoknya kadang-kadang muncul kekecewaan atau rasa tidak puas karena apa
yang diinginkan tidak tercapai. Hal inilah yang menimbulkan sifat agresif dan
membutuhkan kerja sama di antara anggotanya.
4) Mencari keuntungan pribadi. Dalam kerja sama,
seseorang kadang berharap mendapatkan keuntungan yang diinginkan, hal inilah
yang mendorong untuk bekerja sama. Motivasi ini biasanya tidak baik sehingga
terkadang dapat menimbulkan perpecahan.
5) Menolong orang lain. Kerja sama dilakukan
semata-mata hanya untuk meringankan beban penderitaan orang lain tanpa
mengharapkan imbalan apapun. Misalnya kerja sama mengumpulkan dana untuk korban
bencana alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar